Elektabilitas Luthfi-Taj Yasin Moncer, Kandang Banteng Terancam 'Bubrah'?
"Kalau nanti kemudian hingga akhir Pilkada trennya Ahmad Luthfi dan Gus Yasin naik, ini menjadi ancaman serius bagi PDIP yang notabenenya Jawa Tengah ini diklaim PDIP sebagai kandang banteng," katanya.
Jika elektabilitas Luthfi-Yasin konsisten hingga memasuki pemungutan suara, bukan tidak mungkin Luthfi-Yasin keluar sebagai pemenang. Namun menurutnya, PDIP juga akan melakukan perlawanan serius dan berusaha mempertahankan kandang banteng.
"Saya kira kalau konsisten di akhir Pemilu ini, prediksi saya kemenangan Luthfi-Yasin sekitar lima persen, tidak lebih dari lima persen. Saya kira kalau untuk menang tebal agak susah, tapi kalau potensi kemenangan ada di Luthfi-Yasin," ungkap Joko.
Tiga Faktor Penentu Kemenangan
Pengamat politik UIN Walisongo M Kholidul Adib menilai Luthfi-Yasin unggul di atas kertas karena memiliki dukungan mayoritas partai di kursi parlemen.
Andika-Hendi yang hanya didukung PDIP dipediksi akan kewalahan dalam menghadapi Luthfi-Yasin yang mengeroyoknya.
Meski begitu, menurutnya, banyaknya dukungan tidak menjadi jaminan menang dalam Pilgub Jateng kali ini.
"Faktor penentu lain ialah aspek figur atau ketokohan, mesin partai yang bekerja hingga tingkat bawah, serta program dan gagasan yang ditawarkan," ujarnya.
Membaca Peta Politik Pilgub Jateng: Luthfi-Yasin Ancam Dominasi PDIP di Kandang Banteng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News