Elektabilitas Luthfi-Taj Yasin Moncer, Kandang Banteng Terancam 'Bubrah'?
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 dengan dua pasangan calon, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diprediksi akan berlangsung sengit.
Pasalnya, kalimat di atas terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) dengan tema Membaca Peta Politik Pilgub Jawa Tengah 2024: Seberapa Besar Peluang Masing-masing Paslon? di Rumah Popo, Kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (27/9).
Sejumlah narasumber hadir dalam kegiatan diskusi para awak media tersebut, yakni peneliti Kanigoro Network Joko Kanigoro, pengamat politik UIN Walisongo M Kholidul Adib, dan pengamat politik Unika Soegijapranta Andreas Pandiangan.
Masing-masing narasumber menganalisis kekuatan dan kelemahan kedua pasangan cagub-cawagub yang berkontestasi di Pilgub Jateng 2024.
Peneliti Kanigoro Network Joko Kanigoro memaparkan hasil survei terbarunya yang dilakukan pada 1 hingga 6 September 2024. Hasilnya menunjukkan, elektabilitas Luthfi-Yasin sebesar 45,2 persen, unggul tipis dari Andika-Hendi di angka 37,7 persen. Masih ada 17,1 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.
"Survei ini dilakukan secara tatap muka melalui teknik pengambilan simple random sampling. Ada sebanyak 1.600 responden yang dijadikan sampel dengan sebaran 35 kabupaten/kota dengan tingkat margin of error +/- 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," ujarnya.
Dia menyebutkan elektabilitas Luthfi-Yasin lebih unggul karena dipengaruhi dukungan koalisi gemuk serta sosialisasi yang lebih lama dibanding Andika-Hendi.
Jika tren ini bertahan, kata dia, maka Luthfi-Yasin menjadi ancaman serius bagi dominasi PDIP di Jateng yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng.
Membaca Peta Politik Pilgub Jateng: Luthfi-Yasin Ancam Dominasi PDIP di Kandang Banteng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News