India Larang Ekspor Gandum, Bupati Ini Mencoba Memanfaatkan Momentum
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Bupati Banyumas Achmad Husein memanfaatkan momentum larangan ekspor gandum oleh pemerintah India.
Menurutya, kebijakan India itu dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan industri pembuatan tepung mocaf (modified cassava flour) sebagai pengganti terigu.
"Ada dua hal yang dapat muncul dari larangan ekspor gandum tersebut. Pertama, kita akan mengalami kesulitan karena kita sangat tergantung pada gandum, otomatis akan ada pengaruhnya, kan," katanya, Selasa (17/5).
Dalam hal ini, kata dia, larangan ekspor tersebut akan berpengaruh terhadap kenaikan harga karena suplainya berkurang, tetapi permintaannya tetap tinggi.
Dia mengatakan hal lain yang dapat muncul dari larangan ekspor gandum tersebut adalah peluang bagi komoditas yang dapat menggantikan tepung terigu.
"Gandum, kan, dapat diganti dengan mocaf. Ini momentum bagi mocaf untuk bisa tumbuh," katanya.
Lebih lanjut, Bupati Banyumas mengatakan jika sebenarnya Banyumas memiliki potensi besar dalam industri mocaf.
Akan tetapi, kata dia, teknologi yang digunakan dalam pembuatan mocaf di Banyumas masih tradisional sehingga biaya operasionalnya tinggi.
India mengeluarkan kebijakan larangan ekspor gandum. Meski mengkhawatirkan, bupati ini mencoba memanfaatkan momentum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News