India Larang Ekspor Gandum, Bupati Ini Mencoba Memanfaatkan Momentum

Selasa, 17 Mei 2022 – 22:57 WIB
India Larang Ekspor Gandum, Bupati Ini Mencoba Memanfaatkan Momentum - JPNN.com Jateng
Bupati Banyumas Achmad Husein menilai larangan ekspor gandum India akan menumbuhkan industri tepung mocaf di Banyumas, Selasa (17/5/2022). ANTARA/Sumarwoto

Kendati demikian, dia optimistis harga mocaf ke depan akan terdongkrak seiring dengan adanya larangan ekspor gandum India tersebut.

"Mendoan (makanan khas Banyumas) tetap enak jika menggunakan mocaf, tetapi tetap dicampur terigu untuk pengembang. Apalagi mocaf itu gluten free (bebas dari gluten) sehingga bagus untuk kesehatan," katanya.

Sementara itu,Ketua Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) Pujianto mengatakan larangan eskpor gandum India dapat memantik masyarakat Indonesia, termasuk pelaku UMKM untuk mandiri secara pangan.

"Mungkin bisa berpikir, apa subtitusinya, biar kita enggak selalu tergantung dengan produk beras, itu yang pertama,: jelasnya.

Dia berharap dengan dihentikannya ekspor gandum itu, semoga tidak berpengaruh kepada harga yang kemudian naik karena kelangkaan.

"Ujungnya bisa memantik apa nih pengganti gandum biar kita enggak selalu bergantung pada produk tersebut," katanya.

Sebelumnya, pemerintah India melarang ekspor gandum yang segera berlaku sebagai bagian dari langkah-langkah negara tersebut untuk mengendalikan kenaikan harga di dalam negeri

Pemberitahuan itu dirilis oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Directorate General of Foreign Trade/DGFT) Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Federal India pada Jumat (13/5).

India mengeluarkan kebijakan larangan ekspor gandum. Meski mengkhawatirkan, bupati ini mencoba memanfaatkan momentum.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News