Sopir BST Solo Jadi Sorotan, Pengguna Jalan Somasi Dishub, Peringatannya Tak Main-main
jateng.jpnn.com, SOLO - Indisipliner sopir Batik Solo Trans (BST) menjadi sorotan pengguna jalan di Kota Surakarta.
Salah seorang pengguna jalan Muhammad Taufik mengaku sudah sering merasakan imbas dari indisipliner supir BST saat melintas di Flyover Purwosari Jl. Slamet Riayadi, Kota Surakarta.
"Saya hafal persis karena itu jalan berangkat dan pulang kerja saya," katanya melalui sambungan telepon, Kamis (6/01) petang.
Ia bercerita, pada Senin (2/01) sore, dirinya sedang melaju dari arah barat ke timur di Jl. Slamet Riayadi.
Saat itu, untuk kesekian kalinya dia harus dirugikan atas indisipliner sopir BST.
"BST akan berbalik arah 180 derajat dan beralih menggunakan lajur dari timur ke barat," katanya.
Saat tiba di simpang 4 sebelah utara Flyover Purwosari, ia yang menggunakan lajur sebelah kiri hendak berelok ke arah kiri, tetapi mobil yang Taufik tumpangi diapit BST dari depan dan belakang.
Bagi pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, indisipliner sopir BST itu membuat kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lain.
Somasi dilayangkan penguna jalan di Solo. Aksi Sopir BST Solo memang tak patut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News