Gegara Daerah Ini, Jawa Tengah Terancam Kehilangan Status Bebas Rabies

Kamis, 17 Maret 2022 – 20:10 WIB
Gegara Daerah Ini, Jawa Tengah Terancam Kehilangan Status Bebas Rabies - JPNN.com Jateng
Koordinator Nasional Koalisi Dog Meat Free Indonesia Karin Franken. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Jawa Tengah juga membuka jalan bagi daerah lain untuk mengikuti langkah memandang anjing sebagai hewan peliharaan yang berguna bagi masyarakat serta dilindungi dari berbagai bentuk penyiksaan.

"Perlu adanya pendekatan, anjing merupakan hewan kesayangan. Sehingga diharapkan tidak dikonsumsi," tuturnya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan ketetapan pemerintah menyebut anjing bukan sumber makanan. Pihaknya bersedia memberi fasilitas bagi pedagang daging anjing untuk beralih menjual daging kambing, domba, sapi, maupun ayam.

"Kebutuhan ekonomi memang mendesak, di samping aspek budaya. Kami siap membantu bila tiba-tiba dilarang, mata pencaharian mereka hilang," paparnya.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Nielsen 2021 menyebutkan pada 2020 hanya terdapat 4,5 persen dari penduduk Indonesia mengonsumsi daging anjing.

Sebanyak 93 persen penduduk Indonesia mendukung pelarangan perdagangan daging anjing.

Kemudian, 82 persen masyarakat Jawa Tengah menyebut perdagangan dan pemotongan daging anjing yang begitu tinggi perlu segera ditangani serius.

Sementara itu, sebanyak 89 persen juga menyatakan mereka berkomitmen berhenti mengkonsumsi daging anjing bila ada aturan pelarangan.

Koalisi DMFI mengungkap daerah ini menjadi lokasi paling banyak ditemukan adanya konsumsi daging anjing. Daerah di sekitarnya ikut terdampak.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News