Petani Kudus Kembangkan Melon Hidroponik, Hasilnya Menggembirakan
jateng.jpnn.com, KUDUS - Petani di Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil mengembangkan komoditas melon dengan sistem hidroponik.
Sistem ini disebut bisa menghasilkan kualitas buah yang lebih unggul dibandingkan dengan melon yang ditanam secara konvensional di areal pertanian.
"Keunggulannya, mulai dari rasa yang lebih manis, buah tidak mudah layu dan aroma buahnya juga lebih wangi. Kualitasnya memang lebih unggul dibandingkan dengan melon yang ditanam di areal pertanian pada umumnya," kata Petani Melon Hidroponik asal Desa Besito Denny Saputra, Kamis (18/8).
Dia mengatakan selain menanam bibit buah melon lokal, dirinya juga menanam bibit buah asal Jepang hingga Korea Selatan.
Untuk rasa buah melon lokal dengan luar, kata dia, setelah ditanam dengan sistem hidroponik kualitasnya hampir sama, tetapi untuk rasa memang lebih enak melon dari Jepang.
Hasilnya, kata dia, tanaman buah melon tersebut berhasil dikembangkan hingga dipanen bulan ini, termasuk melon dari Jepang dan Korea Selatan.
Melon hidroponik tersebut, dijual sebesar Rp 40 ribu per kilogram, termasuk buah melon yang bibitnya dari Jepang dan Korea Selatan juga dijual dengan harga sama.
"Di Jepang buah melon tersebut dijual dengan harga hingga jutaan," ujarnya.
Petani Kudus Jateng mengembangkan melon hidroponik yang hasilnya sangat memuaskan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News