Kisah Perjalanan Oktavia Intan dalam Membangun Bisnis Aneka Olahan Kurma
Perjalanan Intan Membangun Bisnis Alunna
Bukan berarti bisnis Intan dengan produk Alunna-nya berjalan mulus. Ada suka dan duka dalam setiap perjalanan usaha.
Intan sempat menghentikan produksi selama 6 bulan karena terkendala pada daya tahan produk. Awalnya, produk selai Alunna dikemas dalam kemasan botol plastik.
Ternyata, selai itu rusak saat pengiriman. Beralih ke botol kaca, ternyata daya tahan produknya tidak lebih baik. Namun, Intan tak patah semangat.
Dia pun akhirnya berkolaborasi dengan ahli teknologi pangan untuk menemukan solusi agar produk selainya bisa tahan lama.
"Kami kolaborasi dengan orang teknologi pangan, bagaimana selai di dalam jar dapat bertahan selama dua tahun di suhu ruang, sepanjang belum dibuka. Kalau belum pernah dibuka tahan 2 tahun di suhu ruang. Jadi memang enggak bisa semuanya ditangani sendiri. Alhamdulillah, sekarang semua berjalan baik," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, Intan menyadari bahwa usahanya tak bisa dikerjakan sendiri.
Intan pun mempekerjakan empat karyawan dan satu orang pekerja lepas yang mulai terlibat menangani produksi, urusan administrasi, dan konten promosi.
Octavia Intan Imanisa (32) memulai berbisnis berbagai olahan kurma berupa selai dan susu dengan merek Alunna pada 2018.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News