Seusai Viral, 3 Remaja Ini Bersimpuh di Kantor Polisi, Lihat Tuh
"Maafkan aku ya Pak," terdengar lirih ucapan satu di antara remaja yang disaksikan petugas kepolisian, Camat Gayamsari, dan Lurah Kaligawe.
Eko Setianto, ayah AK dengan kerendahan hatinya memohon maaf atas kelakuan anaknya yang di luar kewajaran sehingga hampir terlibat persekongkolan yang mengancam nyawa seseorang.
"Kami sebagai orang tua mohon maaf untuk masyarakat Indonesia, khususnya Kota Semarang atas kelakuan anak saya," imbuhnya.
Dia sebagai orang tua akan mendidik anaknya lebih baik lagi. Keinginannya agar sang anak tak mengulangi perbuatan telah sampai ke telinga para tokoh masyarakat setempat.
"Kami akan mendidik anak sebaik mungkin dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat juga Pak Camat agar tidak terulang kembali," terangnya.
Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan pihaknya serius menangani kasus kenakalan remaja yang kerap terjadi di Kota Semarang bagian utara.
"Kami serius, jangan sampai merembet kemana-mana," tegasnya.
Meskipun tak memberikan hukuman kepada 3 remaja yang terlibat, pihaknya tetap menyatakan keseriusan bila ada kasus serupa terulang kembali.
Sejumlah remaja yang viral membawa celurit dan parang untuk tawuran di Semarang, mengaku menyesal. Mereka sesenggukan di kantor polisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News