Kiai Bejat di Batang, 17 Santriwati Dicabuli, Astaga!

Selasa, 11 April 2023 – 23:15 WIB
Kiai Bejat di Batang, 17 Santriwati Dicabuli, Astaga! - JPNN.com Jateng
Kalpoda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam keterangan pers di Mapolres Batang, Selasa (11/4). FOTO: Humas Polda Jateng.

Irjen Luthfi menuturkan, korban mengikuti kemauan pelaku untuk disetubuhi karena diberi keyakinan akan menerima keturunan yang sama dengan pelaku. Termasuk akan mendapatkan jodoh yang soleh.

"Lalu pelaku seolah-olah telah menikahi korban dengan proses seperti ijab qabul lalu sah menjadi suami istri kemudian disetubuhi setelah disetubuhi diberikan uang jajan," tuturnya.

Apalagi, setelah pelaku melafalkan kata-kata dengan bahasa Arab yang makin meyakinkan korban bahwa sudah menjadi layaknya sepasang suami istri. Di sini, pelaku kembali menekankan kepada korban bahwa perbuatan yang dilakukan adalah benar karena dilakukan oleh pasangan suami istri.

Korban tindak pidana perbuatan cabul yang dilakukan kiai bejat itu sebanyak 15 santriwati. Berdasarkan hasil pemeriksaan visum, delapan orang di antaranya diduga menjadi korban pemerkosaan. Sedangkan enam lainnya diduga menjadi korban pencabulan.

"Delapan orang sudah kami lakukan visum et repretum menunjukkan positif robek di obgyn, enam orang masih utuh, mbuh dimekmek, mbuh diwekwek yang jelas pencabulan," katanya.

Selain menerjunkan tim psikolog dari Bid Dokkes Polda Jawa Tengah, pihaknya juga melibatkan dinas-dinas terkait untuk memulihkan kondisi korban dengan memberikan sejumlah pendampingan termasuk trauma healing.

"Akan kita evaluasi, apakah semuanya layak. Kalau tidak, ya kita tutup," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir di Mapolres Batang. Ganjar turut mendesak pelaku soal jumlah santriwati yang menjadi korbannya.

Semula di hadapan polisi, pelaku hanya mengakui korbannya sebanyak 15 santriwati. Namun, setelah Ganjar bertanya, kiai cabul itu mengaku dulu ada juga dua santriwatinya yang jadi korban. Dua santriwati itu kini sudah alumni.

Polda Jawa Tengah membekuk Wildan Mashuri (57), Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Minhaj Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News