Ganjar akan Bertemu Lagi Warga Wadas, YLBHI: Apakah Hari Ini Dialog Masih Diperlukan?

Terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Jaringan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)  Zainal Arifin mempertanyakan urgensi dialog pascakasus Desa Wadas pecah. 

Dia bercerita bahwa pada saat kasus ini menjadi perhatian publik, pemerintah mengatakan pernah mengajak dialog warga Wadas, tetapi warga tidak hadir.

Zainal masih ingat betul undangan terhadap warga Wadas dari Komnas HAM datang pada Rabu 19 Januari 2022. 

Namun, ia menilai undangan tersebut sangat mendadak lantaran dialog digelar pada Kamis 20 Januari 2022. 

"Bahkan ada yang aneh, warga diundang bukan di kantor pemerintah, tetapi justru di hotel Semarang," katanya dalam konferensi pers pascapenangkapan warga Desa Wadas 8-9 Februari 2022 secara daring, Kamis (10/2).

Atas undangan dari Komnas HAM itu, lanjut dia, warga Wadas mengirim surat balasan yang isinya meminta agar dialog digelar di Desa Wadas. 

"Namun, atas surat itu warga dianggap tidak koperatif dan menolak dialog," terangnya. 

"Yang menjadi catatan penting adalah apakah dialog hari ini masih diperlukan? Saya kira itu adalah jawaban klise dan basi karena dalam proses pembangunan, ada penyusunan AMDAL dimana masyarakat bisa berpartisipasi di sana," katanya.