KKN Upgris Mengajak Siswa SD N Pagersari 01 Melawan Bullying Melalui Bermain Drama

"Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal yang sama," ujarnya menambahkan.

Kegiatan ini disambut positif oleh guru kelas 5 SD N Pagersari 01 Maftuchin. Dia mengatakan dengan bermain peran, siswa dapat merasakan langsung apa yang dirasakan oleh korban.

"Mereka juga belajar bagaimana cara merespons situasi bullying dengan tepat, baik sebagai korban, pelaku, maupun saksi," ujarnya.

Salah satu siswa yang ikut dalam kegiatan ini, Ibrahim mengaku bahwa kegiatan ini sangat berkesan. “Awalnya saya tidak menyangka kalau bermain peran bisa membuat saya lebih memahami tentang bullying. Saya jadi sadar betapa sakitnya perasaan korban,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SD N Pagersari 01 Martiyah mengatakan melalui kegiatan bermain peran, siswa dapat menangkap lebih jelas pesan yang disampaikan.

“Kami berharap kegiatan bermain peran ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Pencegahan bullying tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga seluruh warga sekolah,” ujarnya.

Dia menyebutkan bermain peran terbukti menjadi cara yang efektif untuk mencegah bullying di sekolah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang bullying, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan empati siswa.

"Dengan melibatkan seluruh komponen sekolah dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang berbagai bentuk perundungan, tetapi juga dilatih untuk merespons situasi perundungan dengan bijak," katanya.