Diduga Ada Praktik Esek-esek, Indekos di Semarang Didatangi Satpol PP, Ini Hasilnya
"Kami selalu bergerak, supaya orang yang masuk Kota Semarang tertib, nyaman, apalagi sekarang ini sedang muncul isu teroris," paparnya.
Sementara itu, pemilik indekos Imam menyampaikan tempatnya telah berdiri sejak 2012 silam.
Selama 10 tahun terakhir, dia memastikan tidak ada pasangan lawan jenis yang menempati indekosnya.
Pendatang yang akan menempati pun diwajibkan memiliki kepemilikan KTP, dan bila pasangan suami istri harus menunjukkan surat nikah
"Nikah siri saja saya tidak izinkan untuk menempati indekos," terangnya.
Imam mengakui selama mempunyai bisnis indekos belum memahami aturan perijinan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dia hanya membangun dan menerima untung dari usahanya tersebut.
"Hanya saja saya belum memahami soal pajak indekos, nanti saya akan datang ke Bapenda," akunya.
Satpol PP Kota Semarang menggencarkan operasi yustisi penyakit masyarakat menyasar indekos bebas yang disinyalir digunakan praktik esek-esek. .
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News